User Generated Content (UGC) apa itu ?? sebelum membahas UGC ini, simak ilustrasi si bawah ini
Kamu tentu tahu atau mungkin sering mendengar brand GoPro bukan ? Ya itu dia, GoPro merupakan perusahaan Amerika Serikat yang memproduksi kamera berjenis Sports atau Action Camera. GoPro bukan hanya sekedar brand kamera. Tapi lebih dari itu, GoPro memberikan nilai plus dengan strategi pemasarannya yang terbilang ciamik.
Apa nilai lebihnya? Paul Crandell atau mantan Senior Vice President of Marketing Gopro mengatakan ‘We’re not just a camera anymore. We’re an enjoyment platform for people around the world to watch.’ Setiap konsumen yang membeli GoPro berpeluang untuk menjadi pencipta konten atau content creator. Tim pemasaran GoPro memberikan alat dan platform khusus untuk pelanggan mereka membagikan video dan gambar yang mereka potret.
Pada intinya, GoPro membangun website yang didedikasikan khusus untuk menampilkan konten terbaik yang dihasilkan oleh konsumen mereka. Dan mereka juga membuat hashtag #GoPro untuk membantu pengguna mengkategorikan konten mereka sehingga tim media sosial GoPro bisa menemukan video baru yang akan diunggah ke Facebook, Instagram, Twitter, atau Youtube.
GoPro hanyalah salah satu dari sekian banyak brand di dunia yang memanfaatkan user generated content sebagai bagian dari strategi digital marketing.
User Generated Content adalah konten sumber yang dibuat oleh konsumen, penggemar, pengikut social media, atau influencer dengan menggunakan brand Kamu. UCG bisa berupa blog, podcast, video, social media,atau gambar sosial, dimana konten dibuat oleh pengguna. Kemudian brand atau bisnis menggunakan konten ini di website untuk mempromosikan brand mereka.
Maka dari itu, UGC dapat menjadi aset besar bagi pemasar konten apabila dimanfaatkan dan dikelola dengan baik. Pemasar yang pintar telah mengenali UGC sebagai the next big thing. Dengan UGC bisa menghemat biaya, waktu, dan juga meningkatkan kredibilitas sebab mengunggah konten dari dan untuk pengguna. Tidak hanya itu saja, masih ada lima keuntungan lain dari menggunakan UGC ini. Apa saja ?

- Membangun Kepercayaan Konsumen
Tujuan dari UGC adalah untuk memperkenalkan brand Kamu. Kamu bisa membangun hubungan yang lebih baik melalui keberadaan UGC ini. Kamu bisa memenangkan hati pelanggan dengan membiarkan mereka menyuarakan pemikiran dan perasaan mereka di berbagai saluran yang telah Kamu sediakan.
Cara ini akan membantumu dalam mengidentifikasi kekecewaan dan menyelesaikan masalah yang mereka hadapi. Selain itu, sebaiknya Kamu juga menyediakan tempat dimana orang bisa menyuarakan pendapat mereka tentang brand Kamu. Tanpa Kamu sadari, hal ini justru akan mendorong mereka untuk tetap berada di situs Kamu lebih lama dan secara umum mendiskusikan masalah ini dengan konsumen lain.
- Meningkatkan Engagement
Ketika konsumen melihat konten yang mereka buat di situs Kamu, mereka akan merasa lebih terhubung dengan Kamu. Mereka akan tahu dan menyadari kalau Kamu sangat menghargai pengalaman pribadi mereka dengan produk yang Kamu pasarkan. Imbasnya, konsumen tersebut akan terlibat lebih banyak hal dengan Kamu dan menempatkan prodakmu sebagai prioritas dalam daftar mereka. Dan yang terpenting adalah penjualan mu bisa meningkat.
Posisikan UGC ini dengan ulasan pengguna di halaman produk atau halaman home Kamu. Strategi ini biasanya berhasil untuk membujuk visitor melakukan pembelian produk mu.
- Mendongkrak SEO
Ada beberapa cara UGC dapat membantu usaha SEO (Search Engine Optimization) Kamu. Disadari atau tidak, ulasan pelanggan yang positif juga bisa meningkatkan peringkat SEO Kamu. Jika pelanggan Kamu mempublikasikan konten di blog mereka sendiri, lalu membuat backlink ke situs Kamu, hal itu bisa meningkatkan peringkat SEO Kamu. Kamu juga berpeluang untuk memperbaiki pengoptimalan kata kunci atau keyword dengan menganalisis kata dan frase yang paling sering digunakan oleh pelanggan Kamu.
- Mendorong Pertumbuhan Social Media
Sebanyak 35% brand menggunakan social media untuk layanan pelanggan. Dengan UGC yang mendorong keterlibatan, Kamu bisa mendapatkan lebih banyak orang yang mengikuti Kamu untuk berinteraksi dengan brand yang kamu pasarkan.
Dan sangat penting untuk menanggapi konten dari pelanggan. Saat Kamu meminta masukan dari orang lain atau pelanggan, Kamu harus mengakui usaha mereka. Hal ini akan memudahkan interaksi, dan mendorong pengguna lain untuk mengirimkan konten mereka. Interaksi ini justru saling menguntungkan bagi brand dan pelanggan.
Selain itu, dengan mendesain kampanye UGC berbasis social media bisa meningkatkan traffic website dengan dampak lain yaitu meningkatnya jumlah pengikut atau followers, meningkatnya brand awareness, memperluas jangkauan, serta meningkatnya metrik social media (likes, share, comment, retweet).
#5. Personalisasi
Keuntungan lain dari UGC ialah personalisasi. Atau bisa dibilang memperhatikan dan terlibat dengan konten serta memahami apa yang sesuai dengan mereka.
Selain itu, pelanggan Kamu tentu akan menghasilkan konten yang berbeda dengan tim pemasaran Kamu. Untuk itu, manfaatkan perspektif dari ‘pelanggan’ ini untuk menarik pelanggan lain yang berpotensial maupun pelanggan setia Kamu untuk tetap ‘terlibat’ dengan brand Kamu.
Kamu akan mendapatkan banyak tawaran konten baru dengan berbagai perspektif dari UGC ini dalam bentuk ulasan, posting blog, foto, video, dan lainnya.
Nah, tugas Kamu sebagai pemilik brand adalah temukan apa yang membuat audiens selalu bersemangat untuk membuat konten dan terlibat dengan perusahaan Kamu. pergunakan pengetahuan dan data tersebut untuk memasarkan personalisasi UGC ke dalam rencana digital marketing Kamu. Kamu justru bisa mengembangkan komunitas online yang akan memperkuat hubungan antara pelanggan dengan brand atau perusahaan.
Bila dirancang dengan baik dan benar, konten yang dibuat pengguna akan mampu mendorong engagement dan mampu membantu menumbuhkan pelanggan potensial Kamu. Kamu juga akan memperoleh peningkatan SEO, dengan biaya yang sangat terjangkau. Jadi bagaimana? Sudah siapkah Kamu untuk menjadikan UGC sebagai bagian dari strategi digital marketing Kamu?